Laman

Minggu, 28 November 2010

KASUS GAYUS

Kasus Gayus terus berkembang. Ternyata polisi menemukan sejumlah besar uang (Rp74 miliar) dan beberapa dokumen serta logam mulia yang disimpannya dalam safety deposit box. Penemuan ini menuntut agar polisi lebih cepat bertindak dalam menelusuri kemungkinan masih adanya harta kekayaan hasil kejahatan milik Gayus yang belum terlacak. Dengan didapatkannya fakta bahwa ternyata selain uang Rp28 miliar ada uang yang baru ditemukan itu, berarti terbukti Gayus telah mengelabui penyidik. Pada waktu awal kasus ini Gayus menyatakan bahwa uang Rp25 miliar itu telah dibagi-bagikan termasuk kepada polisi, jaksa dan hakim. Dari hasil kerja keras tersebut, ternyata dapat dibuktikan modus baru berupa menyimpan hasil kejahatan ke dalam safety deposit box yang disewa oleh Gayus.

Dalam safety deposit box tersebut terdapat dokumen-dokumen yang belum jelas jenisnya, apakah sertifikat-sertifikat kepemilikan tanah atau bangunan atau surat-surat berharga lainnya selain dalam bentuk surat saham yang telah disebutkan oleh Polisi. Isi safety deposit box tersebut tentunya harus segera didalami, apakah dokumen-dokumen dan logam mulia serta uang tersebut adalah berasal dari kejahatan atau bukan. Bila telah dapat dicari bukti bahwa hal tersebut berasal dari kejahatan, harus segera ditentukan dari kejahatan apa. Paling tidak, harus dikaitkan antara lain dari penggelapan pajak atau dari korupsi dan tentunya dikaitkan dengan tindak pidana pencucian uang,karena faktanya uang hasil kejahatan tersebut telah mengalir ke mana-mana termasuk mengalir ke suatu tempat atau orang yang nampak dalam dokumen tersebut.

Selain itu sangat penting untuk menelusuri uang dan harta kekayaan yang ada dalam safety deposit box tersebut berasal dari siapa.Tentunya sebagai petunjuk polisi harus melacak wajib pajak mana saja yang perkara keberatan pajaknya ditangani oleh Gayus. Semua harus transparan dan jangan dipilah-pilah. Dengan pelacakan seluruh perkara yang pernah ditangani Gayus dalam kurun waktu menjabat sebagai pegawai yang menangani keberatan pajak tentunya pihak Ditjen Pajak sudah bisa menghitung berapa kerugian negara yang ditimbulkan akibat dari permainan antara Gayus dan para wajib pajak. Tentunya juga penting dipahami bahwa sangat mungkin Gayus bekerja sendiri. Bisa saja dia bersekongkol dengan atasannya maupun dengan para penegak hukum di lingkungan Pengadilan Pajak.

Jadi dari konstruksi hukum, kasus Gayus ini bisa dibagi menjadi dua kelompok besar yang pertama yaitu kasus mengenai mafia hukum yang terkait dengan bebasnya Gayus atas dugaan kepemilikan Rp28 miliar dan telah berhasil dijadikannya Gayus sebagai tersangka beserta sebelas tersangka lainnya yang terdiri dari penyidik, jaksa, hakim dan pengacara serta Andi Kosasih. Kelompok kedua tentunya berkaitan dengan kejahatan yang dilakukan Gayus yaitu korupsi dan pencucian uangnya. Dari hasil pendalaman penyidikan didapat fakta seperti tersebut di atas, maka mestinya pelaku penyuapan yang terkait masalah pajak (baik yang disuap maupun yang menyuap) ada beberapa orang, maka semestinya Gayus bukan tersangka tunggal.

Artinya penyidik harus segera mencari bukti perusahaan-perusahaan, oknum-oknum yang menyuapnya sehingga perkara keberatan pajak tersebut dimenangkan oleh wajib pajak. Relevan dengan hal ini tentunya selain pejabat atasan Gayus juga para hakim pengadilan pajak perlu diperiksa.*** 

Di sinilah tampaknya ada penilaian bahwa ada hal yang tidak seimbang dan cenderung menimbulkan kecurigaan masyarakat. Mengapa polisi terkesan lamban dalam menentukan tersangka lain sebagai penyuap dalam kasus keberatan pajak yang ditangani Gayus baik itu wajib pajak maupun penegak hukum pengadilan pajak? Dengan kata lain seharusnya fokus pemeriksaan bukan saja pada Gayus dan 11 orang yang telah dijadikan tersangka, tetapi juga pada pihak-pihak yang terlibat dalam proses korupsi terkait penanganan keberatan pajak. Menarik untuk dicermati adalah keberadaan jasa safety deposit box yang ditawarkan oleh bank yang ternyata dalam kasus ini menjadi sasaran atau sarana untuk menyembunyikan hasil kejahatan.

Tentunya muncul pemikiran mengenai seberapa jauh pihak bank bisa menduga bahwa dokumen atau barang yang disimpan adalah merupakan hasil kejahatan. Ke depannya harus diatur suatu mekanisme tentang semacam reporting obligation untuk mengantisipasi atau sikap kehati-hatian dari pihak bank agar safety deposit box tidak dijadikan tempat menyembunyikan hasil kejahatan. Tentu ini memerlukan pemikiran mendalam karena akan berkaitan dengan hak yang paling mendasar yaitu privacy right (termasuk bank secrecy?). Beruntung terkait dengan masalah ini pihak Bank Mandiri sangat kooperatif sehingga safety deposit box milik Gayus bisa dibuka dengan mekanisme yang ada.

Selain itu Menteri Keuangan tidak keberatan rekening wajib pajak yang mengalir ke rekening Gayus diperiksa dan dibuka sehingga diharapkan segera kita dapatkan nama-nama wajib pajak yang telah menyuap Gayus. Dengan makin jelasnya bukti-bukti seperti telah penulis paparkan di atas, kita berharap penyidik bisa segera menetapkan tersangka lain yang terlibat dalam kasus korupsi Gayus. Juga jangan sampai terlupakan siapa pun yang menerima aliran dana dari Gayus baik itu istrinya maupun pihak-pihak lain yang tertera dalam dokumen yang ada dalam safety deposit box. Misalnya itu sertifikat tanah maka harus dilacak bagaimana transaksinya, siapa pemilik tanah yang dibeli oleh Gayus, apakah mereka itu patut menduga bahwa uang yang ditransaksikan dari Gayus berasal dari kejahatan.

Bila mereka patut menduga maka orang-orang tersebut harus dijadikan tersangka pelaku money laundering pasif yaitu menerima hasil kejahatan dari Gayus dalam bentuk transaksi atau hadiah atau apapun bentuknya sepanjang mereka mengetahui atau patut menduga. Semoga dalam waktu dekat ini kita segera dapat mendengar hasil pelacakan dan pengembangan kasus Gayus yang sedang ditangani polisi. Jangan lagi ada praktik mafia hukum dalam penanganan kasus ini. Tugas polisilah untuk mengungkap kemungkinan banyaknya tersangka baru yang belum bisa diungkap terkait kasus Gayus ini.

Bagaimanapun juga, siapa pun yang terlibat dalam kejahatan dan siapa pun yang turut menikmati hasil kejahatan harus dipidana. Dan juga bagi aparat hukum yang ada di indonesia yang menangani kasus ini, jangan terlalu tergiur dengan uang. karena kebanyakan kasus kasus d abaikan dengan adanya uang yang diberikan.

Kamis, 11 November 2010

artikel anak jalanan

ANAK JALANAN

Anak jalanan yang ada di ibu kota ini semakin banyak dan semakin meresahkan masyarakat. seringkali masyarakat menyimpulkan bahwa anak jalanan adalah sama halnya dengan preman. Premanisme sendiri sering sekali diartikan sebagai orang-orang yang sering melakukan segala sesuatu tindak kriminal. Seperti memalak, bermain judi, mabuk-mabukan, dan banyak lagi hal-hal yang sering di lakukan oleh kaum premanisme.
Tetapi sebenernya masyarakat salah mengartikan dari kata preman. Sebenernya kata preman itu di ambil dr kata “free man” yaitu manusia bebas. Bebas dalam hal apa pun, bkan brarti bebas semena-mena untuk melakukan segala sesuatunya. Karena free man adalah orang yang hidup dijalan, dan mencoba hidupnya untuk tidak merepotkan orang lain.
Untuk spesifikasi lebih detail tentang anak jalanan, kita harus lihat apa yang membuat mereka hidup di jalanan. Seperti ada yang di karenakan dari segi ekonomi, dari segi keluarga, dan ada juga karena memang dia lebih nyaman untuk hidup di jalanan meski dia mampu untuk tinggal di dalam rumah.
Yah memang untuk saat ini pengertian kita tentang anak jalanan, pasti sudah yang macam-macam. Seperti menganggap mereka pencopet, maling, atau anak yang tidak tau aturan. Tetapi kembali ke sebelumnya, kita harus tau apa latar belakang mereka.
Usaha pemerintah untuk menanggulangi anak-anak jalanan pada saat ini sanggat kurang efisien. Meski mereka sudah melakukan razia anak jalanan dan di bawa ke pos untuk di karantinakan, tetapi 2 atau 3 hari lagi juga anak jalanan tersebut sudah keluar dari tempat tersebut. Karena dari para orang tua asuh mereka menyogok aparat tersebut dengan uang. Karena, masih banyak para aparat yang masih sering melakukan  hal yang dinamakan KKN ( korupsi, kolusi, dan nepotisme).
Tidak bisa melihat uang sogokkan yang di berikan, aparat tersebut juga langsung luluh dengan orang yg menyogoknya tersebut. Jadi masih akan tetap ada dan bahkan bertambah tingkat kehidupan anak-anak jalanan. Terutama di Ibu kota ini.
Jadi, inti dari permasalahan yang di peroleh adalah, apakah semua anak jalanan itu bisa di golongkan dengan kaum PREMANISME??? Jawabannya adalah TIDAK. Karena banyak diantara anak jalanan yang ada menjalankan hidupnya demi untuk menafkahkan keluarganya lagi, dan juga mereka tidak melakukan hal-hal negative yang di pandang masyarakat selama ini.
Mulai sekarang janganlah selalu berfikiran negative tentang anak jalanan. Jika anda selalu berfikir negative tentang mereka, maka koreksi dulu diri anda apakah sudah 100% benar. Inilah jeleknya masyarakat Indonesia. Hanya bisa berfikir negative dan berkomentar yang belum tentudirinya benar.

Jumat, 29 Oktober 2010

STUDENTSITE

STUDENTSITE

Fasilitas studentsite yang telah di berikan universitas gunadarma kepada semua mahasiswa menurut saya sudah cukup baik dan efisien. Semua yang berhubungan tentang kegiatan permahasiswaan dapat di peroleh dari fasilitas ini. Mahasiswa juga tidak repot lagi untuk melihat daftar kegiatan di mading.
Tetapi menurud saya studentsite masih kurang efisien. Terutama untuk para mahasiswa baru seperti saya ini. Dari yang pertama yaitu ketika memulai untuk aktivasi fasilitas ini. Registrasinya cukup pusing, dan dari kebanyakan teman-teman saya banyak yang tidak bisa melakukan aktivasi. Padahal NPM dan nama sudah sesuai.
Terkadang belakangan ini untuk log in ke studentsite sering sekali ada masalah. Dan juga tampilannya masih standard. Tidak ada perbedaan antara mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang lainnya. Jika bisa, untuk melakukan perbedaan studentsite itu milik siapa, bagaimana kalau setiap studentsite mahasiswa, di berikan akun profil. Dan di tampilan awalnya diberikan foto mahasiswa tersebut. Agar lebih mengenali si pengguna studentsite tersebut.
Penempatan foto lebih bagus di sebelah kanan atas diatas tanda log out. Apabila ada suatu pemberitahuan, sebaiknya dikirim ke e-mail pengguna juga. Karena tidak setiap kali pengguna membuka studentsite.
Ya mungkin itu saja komentar dan masukan menurut saya tentang fasilitas studentsite ini. Jika ada kesalahan kata mohon di maafkan.
  
  

Selasa, 12 Oktober 2010

~ REALITA ~

kehidupan di dunia saat ini sangat membingungkan dan sangat menakjubkan. ketika hari-hari ku berjalan menghadapi kenyataan yang sesungguhnya, ku terkadang dan bahkan mungkin sering menghadapi kejadian yang sangat membingungkan diriku. seperti halnya seekor anak burung kebingungan untuk mencari sangkarnya. perlahan namun pasti suatu saat dia akan menemukan sangkarnya meski sangat begitu lama.
suatu hari ku menyaksikan seseorang yang mungkin menurut ku sudah tak ada lagi semangat juangnya. dia hanya meratapi dan menyaksikan kejadian alam yang ada di sekitarnya, seperti tak tau jalan mana yang akan di lalui. ketika melihat kejadian itu, yang ada di dalam pikiran ku adalah apa yang telah membuat dirinya seperti itu? apakah sisa hidupnya dia akan seperti itu? terkadang di hati terasa sedih, dan terkadang di hati ku merasakan kebingungan.
   SEDIH... karena masih ada seseorang yang mengalami kehidupannya seperti itu di zaman yang sudah super modern. dan yang sangat menyedihkannya lagi, tidak hanya 1 orang saja yang mengalami seperti itu. mungkin sudah sekitar 15% di negara kita ini terdapat orang yang seperti itu. apa karena faktor ekonomi yang menjadikan merka seperti itu? karena di zaman seperti ini yang saya ketahui ialah ekonomi sangat meningkat, karena telah tejadinya modernisasi.
   BINGUNG... apa yang harus saya lakukan agar orang-orang tersebut kembali memiliki semangat juangnya? apa mungkin dengan menyumbangkan sebagian uang jajan saya dia dapat melakukan hal-hal yang positif dari apa yang telah saya berikan? apa pemberian saya dapat mengembalikan semangat juangnya lagi? ya, memang apa pun yang kita lakukan dengan berawal dari sebuah keniatan, kita akan mendapatkan pahala. tapi apakah kita harus selalu memikirkan kepribadian kita sendiri dan tidak memikirkan kepribadian orang lain? apa itu bisa di sebut dengan EGOIS?
hal seperti ini yang masih saya pertanyakan besar di dalam otak saya.

Sabtu, 02 Oktober 2010

perjalanan cinta (puisi)

Dsaat ku jumpa diri mu
Ku merasa kau lah yang tepat  untuk diri ku
Ketika berjalannya waktu
Kau slalu mendekap di pElukanku

Duka , sedih, riang dan bahagia
Telah menyelimuti hari hari kita
Rasa sayang berubah menjadi cinta
Rasa rindu pun menjadi hampa

Perjalanan cinta…
Memikul kepiluan dengannya
Menitih kesedihan dI puncak derita
Berharap terwujud suatu cita

BERBAGAI HALANGAN KITA LEWATI
BERMACAM RINTANGAN KITA HADAPI
MENDAPAT KEPUASAN HATI
MENCAPAI TUJUAN YANG PASTI

Ketika suatu saat nanti
Kau pergi dari sini
Ku akan tepatkan janji
Untuk berjumpa di terakhir kali

Kasih ku berakhir disini
Dengan suatu perjuangan yg tinggi
Untuk berharap dirimu kembali
Kembali dI sisiku seperti dahulu lagi



DEPOK, 01 SEPTEMBER 2010
14:06 pm
BY : TRIANTAMA

Jumat, 27 Agustus 2010

BaGaTa LoS 2010


BaGaTa ( Bhabeh Gagas Tama )




BaGaTa adalah kumpulan 3 orang cowo keren d SMA 97 jakarta yg acap kali mendominasi kehidupan di SMA tersebut .. di keseharian mereka banyak sekali pengalaman unik dan mengesankan ..



Kenapa BaGaTa bisa terbentuk ????

* sebenernya BaGaTa terbentuk secara tidak sengaja .. dimulai dari kesehrian kita ber3 yang selalu bersama dan sering di sebut trio rantng susun ..

akhirnya sebuah ide terwujud , GAGAS yang pertama kali mencetuskan sebuah istilah yang kita sebut BaGaTa pada bulan awal januari tahun 2010.

Dan akhirnya kita menyetujui .. dan banyak faktor yang mendukung untuk terwujudnya ide tersebut ..

beberapa faktor tersebut yaitu :

1. kami ber3 nongkrong di LOS ,

2. kami sering jalan dan kumpul bareng ,

3. rokok yang kami hisap sama yaitu DJARUM SUPER ,

4. pada awalnya kita JOMBLOWERS sejati ,

5. punya tujuan sama yaitu menjadikan LOS tetap abadi ,

6. kita selalu jadi sorotan publik , lingkup sekolah dan basis gitu dah ,

7. dan yang paling penting adalah dukungan dari teman teman kami .



Profil BaGaTa :


# Amirudin Mulia Purba ( bhabeh ) : dy orangnya suka diem ga jelas , dan suka marah marah ga jelas .. dy agak keras kepala , egois , kemauannya harus terpenuhi , dan sedikit royal . tapi untuk ukuran seorang sahabat dia sangatlah pengertian dan baik .

amiruddin mulia

# Mahesa Gagas Muhammad ( gagas ) : dy orangnya pecicilan , usil , ga tau malu , sedikit mempunyai sifat pendendam , bodoh dalam masalah cinta .. tapi dia memiliki jiwa kesetiaan dan setia kawan .. dan sebagai seorang sahabat dy cukup rendah hati dengan kata lain pengertian .
mahesa gagas muhamad

# Triantama ( tama ) : dy orangnya agak rusuh , kadang suka diem ga jelas , baik , sabar kalo lagi dicengin , gesit .. dan untuk ukuran seorang sahabat dia amat baik dan setia ..



triantama



Dalam BaGaTa selalu mendominasi dalam arti lain mereka saling mengisi kekurangan mereka dan menutupinya ..
BaGaTa punya motto yaitu " ADA DUIT GA ADA DUIT TETEP KUMPUL CHINN .. HAHAH "

sampai detik ini dan seterusnya BaGaTa akan selalu bersama ..
demikian lah profil dari BaGaTa terima kasih sudah membaca , dan kommentar dari kalian untuk kami sangatlah berarti .. telima kaciiihhhh , hhee !!!



BaGaTa NEVER DIE